Bad Days

Hem hari ini selasa, 13 juli 2010.
Sepertinya hari ini kurang bagus dari sisi manapun,
beberapa hari ini perasaan bercampur aduk, rasanya seperti sangat tidak menyenangkan, membosankan dan lain- lainnya.

Mungkin ini behubungan dengan wanita, mungkin juga tidak.
Semuanya terasa begitu “sepi” meskipun bb terus berbunyi dengan hal- hal yang tidak penting, berbanding terbalik dengan iphone yang diam membisu hapir setahun lebih, soalnya sudah jarang yang menelpon ke iphone, dulu yang sering nelpon ke iphone hanya dia dan sodaranya, dan beberapa teman. Namun setelah semuanya berakhir jadinya diamlah si iphone ini.

Bicara soal dia, mantan saya yang paling lama dan tentu saja kehilangan dia membuat kekosongan yang sangat ini, meskipun saya tidak terlalu menyesali hubungan ini berakhir, menyesal si pasti tapi tidak menyesal- menyesal amat juga dan tentu saja saya sudah bisa menerima semuanya.

Mau rasanya berhenti untuk sesaat memikirkan ciptaan Tuhan yang bernama “wanita”, tapi apa daya pikiran selalu ke sana, kecuali lagi mengerjakan skripsi, tapi setelah mengerjakanpun pasti memikirkan “wanita”. Pusing lama- lama, bosan sendiri, berusaha tidak memikirkan sama aja dengan membohongi diri sendiri, dipikirkan membuat susah diri sendiri,bingung juga jadinya.


Danbo, mainan buatan jepang ini bisa memberikan banyak ekspresi meskipun kelihatannya sangat simpel skali, anggaplah danbo mewakili perasaan hati, yah saat ini memang sedang sendiri dan sedang merasa kesepian, namun bukan berarti saya mencari pacar karena merasa kesepian, namun lebih kepada menginginkan seseorang yang bisa di ajak tertawa, sedih, diajak cerita tanpa ada rasa takut salah bicara, dan tentu saja ada orang yang bisa mengerti dan dimengerti.

Sulit si, tapi saya yakin akan dapat kok suatu saat nanti, orang yang bisa tersenyum bersama , tertawa bersama,sedih bersama, senang bersama, nangis bersama, saya bukan pria cengeng tapi saya tak segan untuk untuk menangis di depan pasangan saya.


Berdua selalu lebih indah dibanding sendiri, yah mungkin itu benar, tapi untuk menuju ke sana tidaklah mudah, penuh hambatan yang harus di lewati selangkah demi selangkah…..

  1. No trackbacks yet.

Leave a comment